Rabu, 20 Januari 2010

6 Langkah utama Model Belajar Guru

Beberapa waktu lalu diekspose tentang apa itu bermutu. Kali ini dicoba kenalkan Enam langkah utama Model Belajar guru dalam KKG/MGMP BERMUTU yang dilakukan dalam 6 langkah utama sebagai berikut.

Langkah 1: Kajian Pembelajaran
Pada tahap ini guru mengobservasi proses pembelajaran dari 3 aspek, yaitu: kurikulum, bidang studi, dan praktek pembelajar-an.
a. Kurikulum: Apakah guru sudah memahami KTSP, mengembangkan silabus, memahami perbedaan
standar kompetensi dan kompetensi dasar? Apakah guru sudah membuat RPP dengan benar, mampu membuat lembar kerja siswa, membuat soal untuk mengukur pencapaian hasil belajar dengan benar?
b. Bidang Studi: Adakah kesalahan konsep yang disampaikan guru, apakah strategi guru sudah tepat, apakah ada cara lain untuk mengajarkan suatu topik, apakah guru menguasai konsep untuk memberi contoh penerapan konsep pada konteks yang berbeda?
c. Praktek Mengajar: Bagaimana sikap guru terhadap siswa yang berbeda-beda keaktifannya, apakah sudah menerapkan PAKEM, memanfaatkan media belajar dengan tepat, sudah mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan tepat sehingga siswa terpacu untuk berpikir secara analitis?
Hasil observasi dituliskan guru dalam bentuk studi kasus. Laporan observasi dianalisis sampai pada akhirnya dapat disimpulkan masalah-masalah yang muncul dalam proses belajar mengajar. Masalah-masalah itu perlu diseleksi dan diidentifikasi sebagai fokus dari langkah selanjutnya, yaitu penelitian tindakan kelas.
Selain mengidentifikasi guru diharap dapat menyimpulkan pentingnya pelaksanaan PTK untuk perbaikan proses belajar mengajar.

Langkah 2: Identifikasi Masalah dan Perencanaan Tindakan
Bagaimana mengidentifikasi masalah yang potensial untuk dijadikan fokus ptk? Ragam masalah yang potensial untuk menjadi fokus ptk, antara lain kestrategisan dan otentifikasi dalam pembelajaran sehari-hari. Cakupan masalahnya sesuai dengan kemampuan guru.
Berikut ini beberapa contoh masalah yang potensial untuk menjadi fokus ptk.
a. Siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
b. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar.
c. Siswa kurang mampu mengerjakan latihan.
d. Rendahnya kemampuan dan keberanian siswa mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran.
e. Rendahnya kemampuan siswa mengerjakan soal-soal cerita pada pelajaran matematika.
f. Sulitnya siswa mengenal dan memahami peta buta dalam pelajaran IPS.
g. Rendahnya kemampuan siswa kelas satu dalam mengenal huruf.
h. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengarang.

Identifikasi masalah berguna untuk mendapatkan kejelasan masalah yang sesungguhnya, menemukan kemungkinan faktor penyebab serta menentukan kadar permasalahan yang akan berdampak pada perancangan ptk.

Perancangan tindakan perbaikan dilakukan guru dengan merinci langkah-langkah strategis apa yang akan dilakukan guru dalam rangka tindakan perbaikan bagi masalah yang telah dipilih, termasuk di dalamnya adalah guru mempersiapkan rencana proses perbaikan belajar mengajar yang akan dilaksanakan dalam siklus penelitian tindakan kelas. Rencana perbaikan seyogyanya menggambarkan perbedaan dari rencana PBM yang sekarang ada dan bermasalah, serta perbaikan yang diharapkan dapat dicapai.

Langkah 3: Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Gambar 1. Proses PTKProses ptk merupakan suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan. Dalam Model Belajar BERMUTU, siklus tindakan dilakukan berulang sebanyak 2 (dua) kali, yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, melakukan perbaikan dan observasi, serta kegiatan refleksi. Perencanaan adalah perencanaan perbaikan pembelajaran oleh guru. Ketika guru melaksanakan perbaikan pembelajaran, dilakukan observasi oleh rekan sejawat guru. Kemudian, guru menuliskan refleksi diri tentang hal-hal yang sudah dilakukan dalam proses pem belajaran. Kemudian, diadakan refleksi secara bersama antara guru dengan rekan sejawat yang mengobservasinya.

Langkah 4: Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data dilaksanakan pada saat guru melakukan perbaikan pembelajaran kelas, oleh rekan sejawatnya. Selama proses pembelajaran observer tidak boleh mengganggu guru pelaksana maupun terhadap murid. Proses dan cara pengumpulan atau perekaman data diharapkan tidak menyebabkan guru kehilangan konsentrasi melaksanakan pembelajaran. Hasil observasi rekan sejawat, hasil tes belajar siswa, dan hasil refleksi guru dikumpulkan, untuk dianalisis, digunakan sebagai pertimbangan rencana tindakan siklus berikutnya.
Analisis deskriptif dilakukan terhadap data yang telah terkumpul. Untuk menemukan key point (ide kunci) masukan dan kritikan pembelajaran yang dilaksanakan guru. Untuk hasil tes dianalisis dengan statistik deskriptif sederhana seperti rerata, perubahan rerata dari waktu ke waktu, beda nilai dari pretes dan postes, nilai tertinggi terendah, sebaran, serta identifikasi kompetensi yang bermasalah bagi siswa. Untuk refleksi juga digunakan analisis key point, seperti analisis hasil observasi.


Langkah 5: Refleksi dan Tindak Lanjut
Kegiatan refleksi merupakan kilas balik terhadap proses belajar mengajar yang telah berjalan. Bagi guru pelaksana ptk, memberi kesempatan mengingat kembali proses yang telah dijalankan, serta analisis terhadap keberhasilan serta kekurangan proses belajar mengajar yang dijalankan tersebut. Sementara itu, bagi rekan sejawat yang melakukan observasi, refleksi dapat dilakukan terhadap berbagai aspek proses belajar mengajar yang telah berjalan.
Tindak lanjut merupakan upaya guru untuk melakukan tindakan perbaikan selanjutnya, berdasarkan masukan dari refleksi yang dilakukan.


Langkah 6: Pelaporan
Keseluruhan langkah-langkah dalam Model Belajar BERMUTU termasuk pelaksanaan proses ptk didokumentasikan, dirangkum dalam satu bentuk laporan. Secara sederhana, laporan ditulis dengan mengikuti format sebagai berikut:
§ JUDUL (Halaman Judul)
§ LEMBAR PENGESAHAN
§ KATA PENGANTAR
§ ABSTRAK
§ DAFTAR ISI
§ BAB I PENDAHULUAN
o Latar Belakang
o Perumusan Masalah
o Tujuan Penelitian
o Manfaat Penelitian
o Definisi Operasional
§ BAB II KAJIAN PUSTAKA
§ BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
§ BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
§ BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
§ DAFTAR PUSTAKA
§ LAMPIRAN
Langkah-langkah tersebut dilaksanakan dalam tahapan belajar generik maupun kajian keilmuan. Semoga bermanfaat baik bagi rekan-rekan di MGMP Bermutu maupun yang reguler!

Sumber : Panduan pengelolaan Diklat Bermutu, Ditjen PMPTK 2008
Baca juga :
- Himpunan Regulasi Pendidikan

- Mengenal PTK

- Desain Multi Media Pembelajaran

- Sudahkah Anda Mempunyai NUPTK

- Mengenali Kecerdasan Anak

- Pengaruh buruk televisi

- TI di Sekolah

- Membedah Pendidikan Kita

5 komentar:

anton mengatakan...

wah halaman yang sangat bagus begitu juga dngan artikelnya . saya sennang bisa menemukan artikel ini karena artikelnya menarik jadi saya membacanya juga dengan senang hatiii ..

terimakasih informasinya kakkk

Unknown mengatakan...

urutan universitas swasta terbaik di indonesia 2016

Unknown mengatakan...

universitas swasta terbaik
di jawa barat

Unknown mengatakan...

universitas swasta terbaik di jawa tengah

Unknown mengatakan...

universitas negeri terbaik di jawa tengah