Rabu, 18 Maret 2009

INTERNET DAN PENYEBARAN INFORMASI

Pada awal peradaban manusia, papirus, batu tulis, tanah liat, tulang merupakan media penyimpanan ( baca : tulisan ) yang dipergunakan oleh nenek moyang untuk membuat catatan-catatan. Ketika kemudian ditemukan kertas dan tulisan, buku menjadi media penyampain ilmu pengetahuan dari generasi tua ke generasi berikutnya. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, media penyimpanan dan penyampaian informasipun mengalami perubahan format. Ide yang semula dimuat di kertas mulai diganti menjadi versi elektronik, kitapun memasuki era informasi paperless. Perubahan format ini ternyata membuka peluang besar bagi kemudahan akses informasi, apalagi ketika ditemukan media online.
Dengan bermodal sebuah laptop atau komputer, dewasa ini kita dapat menjelajahi dunia cyber, dunia yang kaya akan informasi. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa proses onlinenya informasi ini merupakan salah satu faktor pendorong pesatnya pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Internet yang pada awalnya digunakan dengan sangat terbatas untuk keperluan militer, dewasa ini telah berkembang menjadi kebutuhan primer. Fitur layananannyapun semakin lengkap, komunikatif dan memanjakan konsumen. Hal ini membuat internet menjadi barang yang tidak asing lagi dan dapat dinikmati kapan saja.

Semula internet hanya digunakan untuk berkirim electronic mail atau email. Seiring dengan perkembangan hardware maupun software yang sangat pesat, materi yang dimuatpun menjadi tidak terbatas apakah berupa teks, gambar, suara, video, streaming, hingga yang bersifat interaktif, seperti chatting, video conference dsb. Hal ini sebagaimana yang diramalkan oleh Gordon Moore, bahwa kemampuan komputer akan berlipat dua kali setiap 18 bulan.
Ilmu pengetahuan yang semula didokumentasikan hanya pada papirus, tulisan pada batu, dinding gua, kemudian buku, dewasa ini telah banyak yang ditransfer ke dalam bentuk digital. Tulisan ilmiah, skripsi, telah umum disimpan dalam format elektronik ( apakah format Word, PDF, dsb.) yang dapat disimpan pada disket, CD ROM atau pun DVD. Bentuknyapun menjadi tipis, ringan, dan sangat mudah bagi kita untuk dibawa kemana-mana. Karena kemajuan yang dicapai manusia dalam bidang teknologi internet, telah membuat informasi dapat ditampilkan di website, webblog atau dikirim lewat email, sehingga dapat diakses dengan cepat bahkan dalam hitungan detik dari berbagai penjuru dunia.

Alur dan format penyampaian ilmu pengetahuan dewasa ini dapat dikatakan telah melewati tahap : 1) mengubah format-nya dari cetak ke dalam bentuk digital 2) mengirimkan atau menyimpannya dalam bentuk digital atau “bit”, yang menggunakan sederetan kode “0” dan “1”.

Hampir seluruh aspek kehidupan kita dewasa ini telah tersentuh oleh kode digital. Lagu dan film yang dahulunya diabadikan dalam piring hitam atau pita kaset, dewasa ini telah dapat disimpan dalam bentuk digital pada media CD atau DVD. Informasi digital hampir tidak dapat terlepas lagi dari kehidupan kita sehari-hari. Keuntungan informasi disajikan dalam bentuk digital antara lain sbb.

1. Kompresi data
Ini adalah kelebihan terbesar dari bentuk digital. Sebuah CD ROM yang kapasitasnya 700 MB dapat memuat buku dengan ketebalan lebih dari 4 ribu halaman. Dapat dibayangkan berapa besar tempat yang dapat dihemat oleh sebuah perpustakaan, apabila literatur nya berupa file elektronik.
Harddisk sebesar telapak tangan kini dapat memuat buku lebih dari 100 ribu halaman dalam format pdf, atau kira-kira sama dengan 151 jilid kamus bahasa Inggris-Indonesia, tiap jilid setebal 660 halaman, total berat 151 kg, yang kalau disusun berjajar membutuhkan ruang sepanjang 6m.


2. Portabilitas
Data yang telah dikompresi akan berukuran jauh lebih kecil daripada aslinya. Akan lebih ringan dan lebih mudah dibawa dalam bentuk CD ROM misalnya daripada membawa informasi dalam bentuk buku. Dengan membawa flash disk yang bisa dimasukkan ke saku, mungkin saja isinya sama dengan buku dalam 1 almari di perpustakaan.
Data yang disimpansecara digital juga mudah untuk di-edit, diolah dan ditransfer ke media lain, yang di masa lampau kita memerlukan penghapus, stypo, tip ex, untuk melakukan koreksi tulisan. Tulisan berada dalam format elektronik sangat mudah untuk dikoreksi, ditambahkan baris, dan diatur lay outnya.
Proses transfer informasipun menjadi lebih mudah. Jika dahulu kita harus memakai mesin fotocopy untuk membuat salinan suatu artikel atau buku, saat ini kita telah terbiasa mengcopy paste edit dan format dokumen dalam bentuk file elektronik ke dalam flashdisk atau ke dalam sistem storage lainnya.

3. Online
Sifat mudah dikompresipun dimanfaatkan secara optimal melalui teknologi internet, misalnya dengan di-upload. Cara seperti ini yang lazim disebut mengonlinekan informasi ke dunia cyber. Pengiriman informasi dalam CD ROM yang semula harus dikirimkan lewat pos, sekarang telah dapat dilakukan secara elektronik, jauh lebih praktis lebih cepat dan efisien. Buku yang berada di perpustakaan di suatu negara, apabila dibuat dalam bentuk digital dan ditaruh di harddisk komputer yang tersambung internet, dapat langsung dinikmati oleh pelajar dan masyarakat di negara lain termasuk Indonesia. Saat mahasiswa membutuhkan suatu artikel ilmiah yang ditulis oleh professor di AS, dengan memesan ke perpustakaan, ia harus menunggu berminggu-minggu, sampai artikel tersebut dapat diperoleh. Kini proses mencari literatur menjadi jauh lebih mudah. Kita cukup online ke internet, dan mendownload file tersebut dari situs yang menyediakan artikel ataupun linknya.


Dengan kata lain, meng-online-kan suatu informasi telah memotong kompas jarak dan waktu. Dimensi yang selama ini sangat membatasi aktivitas manusia. Informasi online telah membuat akses semakin luas, transfer informasi semakin cepat, mudah dan akurat. Semakin luasnya kesempatan akses pada suatu informasi, pada gilirannya dapat memberikan feedback pengembangan informasi atau ilmu pengetahuan secara positif. Data dan informasi yang dimuat secara online akan membantu akselerasi perkembangan dan ilmu pengetahuan baru.

Semoga bermanfaat.

Baca juga : Pengaruh buruk televisi.